Sejarah Damkar
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Musi Banyuasin berakar dari semangat perlindungan terhadap keselamatan masyarakat. Seiring berkembangnya wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sebagai daerah strategis di Provinsi Sumatera Selatan, kebutuhan akan layanan pemadam kebakaran menjadi semakin mendesak.
Pada awalnya, layanan kebakaran masih ditangani oleh bagian kecil di bawah sekretariat daerah. Peralatan yang digunakan sangat terbatas, hanya berupa tangki air, ember, dan selang manual. Tidak ada regu khusus, hanya staf umum yang bertugas secara bergantian. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan kota dan pembangunan permukiman serta kawasan industri menyebabkan kasus kebakaran mulai meningkat.
Titik balik terjadi pada pertengahan 1990-an ketika beberapa insiden kebakaran besar melanda pasar dan permukiman padat di wilayah Sekayu dan sekitarnya. Kerugian material dan korban jiwa menjadi catatan kelam yang mendorong Pemerintah Kabupaten untuk membentuk unit khusus pemadam kebakaran.
Mulailah dibentuk Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) yang bernaung di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Unit ini kemudian berkembang dengan penambahan regu pemadam, pembangunan pos pemadam di beberapa kecamatan, dan pengadaan armada baru.
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya layanan ini, UPT Damkar ditingkatkan statusnya menjadi Dinas Pemadam Kebakaran yang berdiri sendiri melalui peraturan daerah. Transformasi ini memungkinkan Damkar Muba untuk memiliki struktur organisasi yang lengkap, anggaran tersendiri, dan wewenang operasional yang lebih luas.
Setelah menjadi dinas, fokus pengembangan diarahkan pada:
-
Modernisasi Armada dan Peralatan
Pengadaan mobil pemadam modern, alat pelindung diri lengkap, sistem komunikasi digital, dan sistem hydrant kota. -
Pelatihan dan Sertifikasi Personel
Petugas Damkar menjalani pelatihan berskala nasional, termasuk pelatihan rescue, kebakaran industri, dan kebakaran hutan. -
Sistem Informasi Kebakaran
Dibangun sistem pelaporan digital yang memudahkan identifikasi lokasi kejadian secara cepat dan real time. -
Kemitraan dan Koordinasi
Menjalin kerja sama dengan BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, TNI/Polri, serta kelompok relawan. -
Kegiatan Edukasi Publik
Membentuk masyarakat tangguh bencana melalui pelatihan langsung dan pembentukan komunitas siaga kebakaran di tingkat RT/RW.
Saat ini, Damkar Musi Banyuasin telah memiliki pos pemadam di hampir seluruh kecamatan, menjadikan layanan semakin dekat dan responsif. Armada damkar terdiri dari mobil tangki besar, unit pemadam ringan, kendaraan rescue, serta motor tanggap cepat.
Perjalanan sejarah ini menjadi bukti bahwa Damkar Muba terus berkembang bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga kapasitas kelembagaan dan kepercayaan publik. Komitmen Damkar Musi Banyuasin hari ini adalah mewujudkan kabupaten yang aman, siaga, dan bebas dari ancaman kebakaran.